TANJUNG SELOR – Sebagai bagian dari upaya mendukung program Satu Data Indonesia dan meningkatkan penyusunan data serta informasi di bidang perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Pendataan Perpustakaan Berbasis Wilayah. Acara ini melibatkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di tingkat kabupaten/kota di seluruh wilayah Kalimantan Utara.
Kegiatan yang dilaksanakan pekan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah perpustakaan yang memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) serta memperbaiki kualitas data perpustakaan. Dengan data yang valid dan terintegrasi, pengelolaan perpustakaan diharapkan menjadi lebih optimal, sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Kalimantan Utara, Suwarsana, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi dan edukasi masyarakat.
“Kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini bertujuan untuk memastikan setiap perpustakaan di Kalimantan Utara, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, terdata dengan baik dan memiliki NPP. Dengan sistem data yang terintegrasi dan akurat, kita dapat mendukung prinsip Satu Data Indonesia,” ungkap Suwarsana.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota perlu terus diperkuat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas data perpustakaan.
“Melalui sinergi ini, kita berharap bukan hanya jumlah perpustakaan yang bertambah, tetapi juga kualitas pengelolaan datanya. Dengan data yang akurat, kebijakan yang disusun akan lebih tepat sasaran, sehingga layanan perpustakaan kepada masyarakat dapat semakin ditingkatkan,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola perpustakaan dari berbagai daerah di Kalimantan Utara. Mereka mendapatkan pendampingan langsung mengenai tata cara pendataan berbasis wilayah dan pendaftaran NPP. Langkah ini diharapkan menjadi fondasi bagi terciptanya ekosistem literasi yang lebih maju dan inklusif di Kalimantan Utara.
Dengan adanya program ini, DPK Kalimantan Utara optimis dapat memperkuat peran perpustakaan dalam mendukung peningkatan literasi dan kualitas hidup masyarakat. (Adv)